Selasa, 19 April 2022

Demonstrasi Konstekstual oleh Nur Indahyanti (CGP Angkatan 4 Kabupaten Sidoarjo)

Tugas Modul 3.1.a.7 Demonstrasi Kontekstual - Modul Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

 Assalamualaikum,

Semangat pagi, salam bahagia Haii ... sahabat blogger, jumpa lagi di blog SDN Sekardangan ini. Pada kesempatan kali ini ijinkan saya berbagi terkait tugas pendidikan guru penggerak. Adapun tugas yang dapat saya bagikan yaitu tugas modul 3.1.a.7 Demonstrasi Kontekstual yaitu Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran. Sebelum saya melanjutkan berbagi terkait dengan tugas demonstrasi kontekstual ini, ijinkan saya membagikan sedikit ringkasan modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran.

Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran
            Bapak/Ibu guru di seluruh negeri, Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, Anda pasti sering dihadapkan dalam situasi di mana Anda diharuskan mengambil suatu keputusan. Namun, seberapa sering keputusan tersebut melibatkan kepentingan dari masing-masing pihak yang sama-sama benar, tapi saling bertentangan satu dengan yang lain? Bagaimana pengalaman Anda dalam menghadapi situasi seperti ini? Pemikiran-pemikiran seperti apa yang melandasi pengambilan keputusan Anda? Kemudian, setelah mengambil keputusan tersebut, pernahkah Anda menjadi ragu-ragu dan menanyakan diri Anda sendiri apakah keputusan yang diambil telah tepat, ada perasaan tidak nyaman dalam diri Anda, atau timbul pemikiran mengganjal dalam diri Anda seperti, ‘Apakah ini sesuai peraturan?’ atau ‘Bagaimana panutan saya akan berlaku dalam hal seperti ini?’ 

A. Perbedaan Bujukan Moral dan Dilema Etika 
            Dalam pengambilan keputusan ada dua hal yang terjadi yaitu bujukan moral dan dilema etika. Nah apakah perbedaan keduanya itu? 
  • Bujukan moral atau benar vs salah adalah sebuah situasi yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada situasi benar atau salah dalam mengambil sebuah keputusan. 
  • Dilema etika atau benar vs benar adalah sebuah situasi yang terjadi dimana seseorang dihadapkan pada situasi keduanya benar namun bertentangan dalam mengambil sebuah keputusan.
 
B. Empat Paradigma dalam Pengambilan Keputusan 
            Dari pengalaman kita bekerja pada institusi Pendidikan, kita telah mengetahui bahwa dilema etika adalah hal berat yang harus dihadapi dari waktu ke waktu. Ketika kita menghadapi situasi dilema etika, akan ada nilai-nilai kebajikan mendasari yang bertentangan seperti cinta dan kasih sayang, kebenaran, keadilan, kebebasan, persatuan, toleransi, tanggung jawab dan penghargaan akan hidup. Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini. 
  1. Individu lawan masyarakat (individual vs community) 
  2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) 
  3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) 
  4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
 
C. Tiga Prinsip dalam Pengambilan Keputusan 
            Dalam pengambilan sebuah keputusan ada tiga prinsip yang melandasinya. Ketiga prinsip ini yang seringkali membantu dalam menghadapi pilihan-pilihan yang penuh tantangan, yang harus dihadapi pada dunia saat ini. (Kidder, 2009, hal 144). Ketiga prinsip tersebut yaitu. 
  1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking) 
  2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) 
  3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)
 
D. Konsep Pengambilan dan Pengujian Keputusan 
             Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, Anda harus memastikan bahwa keputusan yang Anda ambil adalah keputusan yang tepat. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah keputusan tersebut telah sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pengambilan keputusan secara etis. Di bawah ini adalah 9 langkah yang telah disusun untuk memandu Anda dalam mengambil dan menguji keputusan dalam situasi dilema etika yang membingungkan karena adanya beberapa nilai-nilai yang bertentangan. 
  1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini. 
  2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini. 
  3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini. 
  4. Pengujian benar atau salah. Ada uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan koran, dan uji panutan/idola. 
  5. Pengujian Paradigma Benar lawan Benar. 
  6. Melakukan Prinsip Resolusi. 
  7. Investigasi Opsi Trilema. 
  8. Buat Keputusan. 
  9. Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan. 
            Setelah bapak/ibu memahami terkait dengan materi modul 3.1 di atas, berikut saya akan membagikan tugas demonstrasi kontekstual. Adapun panduan pertanyaannya sebagai berikut. 
  1. Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda? 
  2. Apa langkah-langkah awal yang akan Anda lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran? 
  3. Mulai kapan Anda akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana Anda, sehingga Anda tidak lupa. 
  4. Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseorang yang akan menjadi teman diskusi Anda untuk menentukan apakah langkah-langkah yang Anda ambil telah tepat dan efektif.
Berikut jawaban saya terkait dengan pertanyaan panduan di atas. 
  • Belajar dan berbagi itulah kata-kata yang selalu saya jadikan pegangan di dalam setiap mengikuti kegiatan pengembangan kompetensi yang saya ikuti. Artinya selain belajar untuk peningkatan kompetensi diri sendiri, saya juga melakukan sesi sharing atau berbagi apa yang sudah saya dapatkan baik kepada rekan-rekan guru di sekolah dan juga rekan-rekan guru di seluruh nusantara. Karena bagi saya dengan berbagi maka ilmu yang akan kita miliki akan semakin berkembang dan bertambah. Selain itu, kita juga dapat menginspirasi rekan-rekan yang lain untuk ikut melakukan apa yang telah kita lakukan. Adapun cara yang akan saya lakukan dalam mentransfer dan membagikan pengetahuan yang saya dapatkan dalam program guru penggerak ini yaitu: 1) Mensosialisasikan materi-materi program guru penggerak yang telah didapatkan melalui komunitas praktisi SDN Sekardangan yang sudah dibentuk dan juga melalui rapat dewan guru SDN Sekardangan. Sosialisasi dapat dilakukan baik secara luring maupun daring, 2) Mensosialisasikan materi-materi program guru penggerak melalui tulisan-tulisan di blog SDN Sekardangan, 3) Mensosialisasikan materi-materi program guru penggerak melalui video yang diupload ke channel youtube SDN Sekardangan. 
  • Sebagai seorang pemimpin pembelajaran di sekolah dalam rangka mewujudkan merdeka belajar dengan pembelajaran yang berpihak kepada murid, tentunya suatu waktu kita akan dihadapkan pada situasi dilema untuk mengambil sebuah keputusan yang terbaik dan menguntungkan semua pihak. Adapun langkah-langkah awal yang akan saya lakukan yaitu: 1) Memastikan bahwa dalam mengambil sebuah keputusan sudah sesuai dan sejalan dengan visi dan misi yang telah kita susun dan sepakati bersama, 2) Melakukan analisa terhadap situasi atau kasus yang saya hadapi disesuaikan dengan paradigma pengambilan keputusan, 3) Memilih salah satu atau mungkin ketiganya dari tiga prinsip pengambilan keputusan yang ada, 4) Melakukan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. 
  • Kapan saya akan memulai menerapkan langkah-langkah pengambilan keputusan tidak dapat dipastikan apakah hari ini, besok, lusa, minggu depan, bulan depan, atau hari apa. Langkah-langkah pengambilan keputusan ini akan saya terapkan ketika saya dihadapkan pada situasi dilema etika yang memerlukan pengambilan keputusan terbaik yang dapat menguntungkan semua pihak. Jika hari ini mengalami dilema etika maka hari ini saya akan menerapkan langkah-langkah tersebut, jika besok mengalami dilema etika maka besok akan diterapkan langkah-langkah tersebut, dan seterusnya. Harapannya tentu ketika saya dihadapkan pada situasi dilema etika saya dapat melakukan pengambilan keputusan dengan memperhatikan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. 
  • Dalam mengambil sebuah keputusan tidak hanya kita lakukan sendiri saja tentu perlu masukan-masukan dari rekan yang bisa kita ajak berdiskusi dan berbagi sehingga kita mengetahui apakah keputusan yang telah kita ambil ini sudah tepat dan efektif atau belum. Menurut saya orang-orang yang bisa saya jadikan teman diskusi/pendamping dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran adalah rekan-rekan sejawat di sekolah, kepala sekolah, orang tua siswa, siswa, komite sekolah, atau bisa juga pengawas sekolah. 
Demikianlah tugas modul 3.1.a.7 tentang demonstrasi kontekstual modul pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat 

Teruslah berjuang dan tetap semangat untuk mencerdaskan anak bangsa wahai guru-guru di seluruh negeri ini. 
Wassalamulaikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Hari Guru Nasional 2024

"Selamat Hari Guru 2024! Terima kasih atas dedikasi, ilmu, dan kasih sayang yang tak terhingga yang telah Bapak/Ibu berikan kepada kami...